• Aug 25, 2020
• gunungsari-batangan

Paket Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) masyarakat yang terdampak covid-19 dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah untuk Desa Gunungsari di salurkan pada hari ini Selasa tanggal 25 Agustus 2020 di Balai Desa Kuniran, di mulai jam 9 pagi sampai selesai dengan di pandu Bapak Kasi Kesra Desa Gunungsari Ahmat Sholeh Dan Bendahara Desa Gunungsari Bapak Sugiyanto. Paket bantuan sembako dari Propinsi Jawa Tengah ini disalurkan melalui PT Pos itu, terlihat stiker bertuliskan “Tetap Semangat, Corona Pasti Minggat”  bertujuan untuk memberikan semangat bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi covid 19. Jika masyarakat tetap semangat  dan saling menjaga antar sesama, maka dapat mendorong gotong royong dalam mengatasi kondisi yang kita hadapi sekarang ini. Serta dengan bantuan ini bertujuan bisa meringankan warga yang saat ini kesulitan mencari pekerjaan saat pandemi covid-19 serta menurunnya pendapatan perekonomian keluarga. Untuk Desa Gunungsari penerima paket Sambako dari Propinsi Jawa Tengah sebanyak 59 KPM, adalah dari warga yang kurang mampu, dan terdampak covid-19 dan benar-benar membutuhkan ketahanan pangan untuk keluarganya. Adapun sembako yang di terima adalah Beras 15 Kg, Telur 1 Kg, Minyak Goreng 2 Liter, Mie Gulung 1 Bungkus dan Sarden 1 Kaleng. Walau pengambilan paket sembako dari Propinsi Jawa Tengah ini di Balai Desa Kuniran pelaksanaannya tetap aman, tertib dan lancar serta taat melaksanakan protokol kesehatan yaitu untuk selalu jaga jarak dan pakai masker. Dan untuk 59 KPM penenima bansos Desa Gunungsari dari Propinsi Jawa Tengah tersalurkan semua. Dan mereka merasa senang dengan bansos ini terlihat dari raut wajah mereka yang begitu sumringah, karena benar-benar meringankan beban perekonomian mereka. Harapan dari Salah satu penerima Bansos ini Supriyanto Desa Gunungsari semoga bantuan sosial paket sembako dari Propinsi Jawa Tengah ini tetap berjalan terus sesuai program karena sangat bermanfaat sekali untuk warga Desa Gunungsari dalam membantu perekonomian keluarga khususnya ketahanan pangan.